Komponen Sistem Basis Data
Komponen Sistem Basis Data
A. Komponen Sistem Basis Data
Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu.
Basis data hanyalah sebauh objek yang pasif/mati. Ia ada karena ada pembuatnya. Ia tidak akan perbah berguna jika tidak ada pengelola/penggeraknya. Yang menjadi pengelola/penggeraknya secara langsung adalah program/perangkat lunak (software).
Karena itu, secara umum Sistem Basis Data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan/berelasi (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan/atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file tabel tersebut.
Komponen-komponen utama pembentuk Sistem Basis Data adalah :
- Perangkat Keras (Hardware)
- Komputer
- Memori sekunder yg on-line (Harddisk)
- Memori sekunder yang off-line (magnetic tape, DVD, dll) utk keperluan bakcup data
- Media/perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan)
- Sistem Operasi (Operating System)
- MS-DOS
- MS-Windows
- Linux , dll
- Perangkat lunak pengelola basis data (Database Management System/DBMS)
- Oracle
- MS Acces
- My SQL, dll
- Basis Data (Database)
- Pemakai (User)
- Programmer Aplikasi
- User Mahir (DBA, Sistem Analis)
- User Umum (End User/Naive User)
- Aplikasi lain (end user interface) ,bersifat opsional
- Program Aplikasi Kepegawaian
- Program Aplikasi Keuangan
- dll
B. Abstraksi Data
Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan fasilitas/antar muka (interface) dalam melihat/menikmati data (yang lebih ramah / user oriented) kepada pemakai / user. Untuk itu, sistem tersebut akan menyembunyikan detail tentang bagaimana data disimpan dan dipelihara.
Abstraksi data merupakan tingkatan/level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data.
Ada 3 level abstraksi data :
- Level Fisik (Physical Level)
- Merupakan level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. Pada level ini, pemakai melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri, bagaimana representasi fisik dari penyimpanan/pengorganisasian data. Pada level ini kita berurusan dengan data sebagai teks, sebagai angka, atau bahkan sebagai himpunan bit data.
- Level Lojik / Konseptual (Conceptual Level)
- Menggambarkan data apa yang sebenarnya (secara fungsional) disimpan dalam basis data dan hubungannya dengan data yang lain. Pemakai melihat data disimpan/direpresentasikan dalam file/tabel-tabel.
- Level Penampakan (View Level)
- Merupakan level tertinggi dari abstraksi data yang hanya menunjukan sebagian dari basis data. Banyak user dalam Sistem Basis Data tidak akan terlibat (concern) dengan semua data/ informasi yang ada/disimpan. Para user umumnya hanya membutuhkan sebagian data/informasi dalam basis data yang kemunculannya di mata pemakai diatur oleh aplikasi end user. Data yang diperlihatkan juga bisa saja tidak berasal dari sebuah tabel saja, tetapi mewakili relasi antar tabel, tapi bagi pemakai yang menggunakannya terasa sebagai sati kesatuan data yang kompak.

C. Bahasa Basis Data
DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam disk/media penyimpanan. Cara berinteraksi / berkomunikasi antara pemakai dengan basis data tersebut diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Contoh-contoh bahasa basis data adalah SQL, dBase, QUEL, dsb.
Sebuah DBMS paling tidak memiliki dua macam perintah, antara lain:
- Data Definition Language (DDL)
- DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh administrator basis data (DBA) untuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur field/atribut, record/baris/rekaman, tabel/file/berkas, dan hubungan data pada basis data.
- Dengan perintah-perintah yang tergolong DDL-lah kita bisa membuat tabel baru, membuat indeks, dll.
- Data Manipulation Language (DML)
- DML merupakan perintah-perintah dalam bahasa basis data yang berguna untk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi data dapat berupa :
- Penyisipan/penambahan data baru ke suatu basis data
- Penghapusan data dari suatu basis data
- Pengubahan data di suatu basis data
- DML merupakan bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk mengakses data sebagaimana direpresentasikan oleh model data.
- DML merupakan perintah-perintah dalam bahasa basis data yang berguna untk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi data dapat berupa :
- Data Control Language (DCL)
- DCL berisi perintah-perintah untuk mengendalikan pengaksesan data (keamanan data). Pengendalian dapat dilakukan berdasarkan per pengguna, per tabel, per kolom maupun per operasi yang boleh dilakukan. Perintah-perintah yang termasuk kedalam kelompok DCL adalah :
- GRANT memberikan hak kendali pengaksesan data
- REVOKE mencabut hak kendali pengaksesan data
- LOCK TABLE mengunci tabel
- DCL berisi perintah-perintah untuk mengendalikan pengaksesan data (keamanan data). Pengendalian dapat dilakukan berdasarkan per pengguna, per tabel, per kolom maupun per operasi yang boleh dilakukan. Perintah-perintah yang termasuk kedalam kelompok DCL adalah :
- Pengendali Transaksi
- Pengendali transaksi adalah perintah-perintah yang berfungsi untuk mengendalikan pengeksekusian transaksi. Perintah yang termasuk kedalam kategori ini :
- COMMIT : Menyetujui rangkaian perintah yang berhubungan erat (disebut transaksi) yang telah berhasil dilakukan.
- ROLLBACK : Membatalkan transaksi yang dilakukan karena adanya kesalahan atau kegagalan pada salah satu rangkaian perintah.
- Pengendali transaksi adalah perintah-perintah yang berfungsi untuk mengendalikan pengeksekusian transaksi. Perintah yang termasuk kedalam kategori ini :
D. Struktur Sistem Keseluruhan pada DBMS
Sebuah sistem pengelola basis data (DBMS) terbagi atas modul-modul yang masing-masing memiliki tanggung jawab dalam membentuk struktur sistem keseluruhan. Beberapa fungsi dalam sistem pengelola basis data mungkin telah disediakan oleh sistem operasi. Tetapi dalam banyak hal, sistem operasi hanya menyediakan servis-servis dasar. Kelengkapan fungsi/modul antara DBMS yang satu dengan yang lain bisa berbeda, baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya.
Sebuah sistem pengelola basis data (DBMS) umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional (modul) seperti :
- File Manager
- Yang bertugas mengelola alokasi ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan infoermasi yang tersimpan dalam disk.
- Database Manager
- Menyediakan interface antara data low level yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.
- Query Processor
- Menerjemahkan perintah-perintah dalam query language ke perintah low level yang dapat dimengerti oleh database manager. Di samping itu, Query Processor akan mentransformasikan permintaan user kebentuk yang lebih efisien sehingga query menjadi lebih efektif.
- DML Precompiler
- Mengkonversi perintah DML yang ditambahkan dalam sebuah program aplikasi kepemanggilan prosedur normal dalam bahasa induk. Precompiler ini akan berinteraksi dengan query processor.
- DDL Compiler
- Yang mengkonversi perintah-perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian disimpan dalam kamus data.
E. Fungsi DBMS
DBMS dapat mengolah pendefinisian data, antara lain berupa:
- Data definition
- DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.
- Contoh: membuat database, membuat tabel, menghapus database, dan lain-lain.
- Data Manipulation
- DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data
- Contoh: input data, update data, hapus data, dan lain-lain.
- Data Security & Integrity
- DBMS harus dapat memeriksa dan menjaga securitas dan integritas data yang diefinisikan oleh DBA.
- Data Recovery & Concurrency
- DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk dan sebagainya.
- DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren, yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat bersamaan.
- Data Dictionary
- DBMS harus dapat menyajikan kamus data
- Performance
- DBMS harus dapat menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin.
File Materi
Login Terlebih Dahulu